SAMARINDA - Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kaltim membuktikan janji mereka menggulingkan Ketua KNPI Kaltim Khairuddin. Meski diwarnai aksi unjuk rasa yang mencekam di Graha KNPI Kaltim kemarin di Jalan AW Syahranie, Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub) tetap dilangsungkan di Kantor Gubernur Kaltim. Musprovlub dihadiri 389 orang dari 91 OKP. (baca juga dayang-donna-faroek-pimpin-knpi-kaltim)
Pengurus dari pusat juga hadir, jumlahnya 21 orang dan dipimpin oleh Sekjen DPP KNPI Bintang Prabowo. Acara dimulai pukul 21.10 Wita malam tadi. Ketua MPI Kaltim Yunus Nusi dalam sambutannya mengatakan, ada tiga hal yang melandasi mengapa digelar musprovlub. Yaitu, jumlah pengurus periode 2013-2016 dimanipulasi dan tidak sesuai SK formatur. Dari seharusnya 260 orang membengkak hingga 592 pengurus pasca-pelantikan.
"Kemudian, pengurus yang ada setelah diverifikasi oleh MPI juga ternyata tidak sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD-ART)," jelas Ketua PSSI Kaltim itu. Yunus yang juga mantan ketua KNPI Kaltim periode 2010-2013 mengungkapkan, dalam AD/ART dijelaskan 40 persen pengurus adalah unsur kesinambungan. 40 persen organisasi gabungan kemasyarakatan dan pemuda.
Serta 20 persen dari unsur pemuda lainnya. "Dan ternyata hampir separuh tidak memenuhi unsur-unsur tersebut. Bahkan pertemuan-pertemuan dengan MPI, ada pengurus yang berteriak mengapa mereka tidak diakomodasi sebagai pengurus. Justru yang bukan dari OKP yang masuk sebagai pengurus DPD," terangnya. Kemudian, sambung Yunus, alasan lain adalah karena berubahnya haluan visi.
Sebelumnya KNPI Kaltim terus memperjuangkan kongres nasional KNPI se-Indonesia bisa dilangsungkan di Kaltim. Nah, kepengurusan Khairuddin disebut menolak gagasan itu. "Kaltim calon terkuat sebagai tuan rumah kongres KNPI se-Indonesia. Ternyata pada saat rakernas (rapat kerja nasional) di Bandung (2014) lalu, KNPI Kaltim malah tidak setuju kongres di Kaltim," ujarnya.
Mengapa MPI Kaltim ngotot memperjuangkan kongres KNPI se-Indonesia dilangsungkan di Kaltim? Menurut Yunus, hal itu sangat efektif untuk bersimpuh dan memohon kepada pemuda se-Indonesia menjelaskan penderitaan masyarakat Kaltim ke pusat. "Melihat infrastruktur di Kaltim dibandingkan dengan pendapatan yang berjumlah Rp 460 triliun, Kaltim harus berjuang habis-habisan menuntut keadilan.
Kenapa harus bersikeras kongres digelar di Kaltim, karena kami yakin ketika para striker KNPI Pusat dan OKP hadir, kita bisa menyampaikan unek-unek dan membujuk mereka mendukung otonomi khusus diberikan ke Kaltim," bebernya. Sementara itu Sekjen DPP KNPI Pusat Bintang Prabowo mengatakan musprovlub telah sesuai dan berjalan sebagaimana mestinya.
Sebab diinginkan oleh OKP sebagai pemilik KNPI yang sebenarnya. "Ada 21 orang dari pusat yang datang untuk membuktikan kalau musprovlub ini tidak main-main. Ini mekanisme yang harus kita lalui dan tidak perlu ditutupi. Ini tidak diskenariokan," katanya.
Jalan panjang musprovlub tadi malam berakhir dengan ditunjuknya Dayang Donna Faroek sebagai ketua KNPI Kaltim menggantikan Khairuddin. Ia terpilih secara aklamasi dengan dukungan 77 OKP serta 6 DPD KNPI kabupaten/kota. Donna mengatakan siap mengemban amanah dalam musprovlub. Yaitu merampingkan pengurus, berjuang agar Kongres KNPI se-Indonesia digelar di Kaltim serta menuntut otsus. sumber http://www.kaltimpost.co.id/ (riz/che/k9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar